Akhir-akhir ini kita
sering mendengar istilah smart card. Apakah itusmard card? Mungkin kamu juga
sudah bisa menebak bahwa “kartu pintar” itu adalah sebuah kartu yang di
dalamnya ditanamkan chip. Karena itu, smart cardmemiliki kemampuan untuk
menyimpan data sederhana. Banyak sekali kartu-kartu yang kita miliki yang
merupakan smart card. Contohnya kartu SIM di ponsel kita, beberapa jenis kartu
ATM, kartu mahasiswa di beberapa universitas, dan tentunya e-KTP yang sebentar
lagi akan diterapkan di Indonesia.
Umumnya, smart card terbuat dari bahan polyester atau PVC.
Bagian chip yang membuatnya “pintar” ini ditanamkan di bagian dalam. Kemudian
bagian tersebut dilapisi dengan beberapa lapisan lainnya, sehingga yang
terlihat oleh kita hanya bagian luarnya saja. Sekedar informasi, terdapat
sekitar 12 komponen dalam sebuah smart card dan butuh 30 tahap dalam
pembuatannya! Wow, siapa yang menyangka smart card tidaklah sesederhana
kelihatannya.
Ditinjau dari jenis chip yang ditanamkan di dalamnya, smart
card terbagi menjadi memory card dan microprocessor card. Memory card hanya
dapat melakukan penyimpanan data saja, tidak dapat melakukan pengaturan dan
organisasi data. Sedangkan microprocessor card memiliki kemampuan untuk
mengatur data yang disimpannya pula. Beberapa kemampuan pengaturan data yang
dapat dilakukan di microprocessor card ini salah satunya adalah pengamanan
data. Chip yang ditanamkan pada microprocessor card berbeda dengan yang
ditanamkan pada memory card. Bahkan, chip tersebut cenderung serupa dengan chip
yang ditanamkan pada komputer, tentunya dengan kemampuan yang lebih sederhana.
Sedangkan ditinjau dari cara membacanya, smart card terbagi
menjadi contactcard dan contactless card. Pada contact card, pembacaan harus
dilakukan dengan kontak fisik antara smart card dengan card reader. Smart card
jenis ini memiliki bagian kontak elektrik di permukaannya. Card reader-nya pun
memiliki slot yang akan terhubung dengan bagian kontak elektrik milik smart
card dan membacanya. Contoh contact card ini adalah kartu SIM pada ponsel kita,
dengan card reader-nya adalah slot kartu SIM yang tertanam pada badan ponsel.
Sedangkan pada contactless card, pembacaan dapat dilakukan hanya dengan
mendekatkan smart card ke card readernya. Pembacaan ini menggunakan teknologi
gelombang radio yang biasa disebut dengan RFID (Radio Frequency
Identification). E-KTP yang akan diterapkan di Indonesia adalah contoh
contactless card.
Fungsi Smartcard UI
SmartCard UI merupakan kartu multifungsi yang
diselenggarakan oleh Universitas Indonesia. Tujuan utama dari SmartCard UI
adalah untuk menciptakan infrastruktur fisik berupa kartu pintar yang dapat
digunakan untuk meningkatkan tingkat pelayanan kepada mahasiswa dan staf UI.
Chip pada SmartCard UI berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pengolahan data
spesifik pemilik kartu tersebut dan memiliki sifat sangat rahasia.
SmartCard UI akan terdiri dari 2 wujud fisik yang berbeda,
yaitu kartu Mahasiswa dan kartu Pegawai/Staf UI. Walaupun secara fisik berbeda,
namun pada prinsipnya fungsi yang tertanam di dalam kartu selalu dapat
diperbaharui sesuai dengan pengembangan yang dilakukan oleh tim aplikasi
SmartCard UI.
Dalam penyelenggaraan SmartCard UI, Universitas Indonesia
bertindak sebagai Prinsipal umum yaitu pihak yang hak atas mereknya selain
digunakan oleh Universitas Indonesia juga digunakan oleh pihak lain, baik oleh
pihak internal organisasi UI (fakultas, lembaga riset, dan lain sebagainya)
atau pun pihak eksternal UI (penyedia konten, bank, dan lain sebagainya)
berdasarkan perjanjian tertulis. Segala peraturan, kebijakan, pengembangan dan
pelayanan SmartCard UI dikoordinasi dan dikelola oleh Kantor Pengembangan dan
Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan dan
Direktorat Kepegawaian Universitas Indonesia.
Segala aktivitas penggunaan SmartCard UI dimonitor dengan
tujuan pengelolaan keamanan dan peningkatan pelayanan.
Sumber : http://smartcard.ui.ac.id/berita/fungsi-smartcard/
No comments:
Post a Comment